Kerusuhan Buol

Keluarga Polri yang Mengungsi, Kembali
Jumat, 3 September 2010 | 23:02 WIB
BUOL, KOMPAS.com - Pengungsi yang berasal dari keluarga Polri akibat bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, kembali ke asrama pada Jumat (3/9/2010), malam.

Kapolda Sulteng, Brigjen Polisi Muhammad Amin Saleh di Buol, Jumat malam mengatakan, selain kembali ke asrama sebagian anggota Polri ada juga yang mengungsi ke Tolitoli dan Palu. "Tetapi umumnya sudah kembali ke asrama," kata Amin Saleh.

Terkait apakah kemungkinan anggota polri yang bertugas di Buol akan dipindahtugaskan ke daerah lain, Amin Saleh mengatakan, distribusi anggota polri tidak gampang.

Lagi pula, dalam situasi dan kondisi apapun anggota Polri harus siap menghadapinya.

Menurut Kapolda hingga kini belum diketahui jumlah kerugian di pihak Polri akibat bentrokan di Buol.

Menurutnya, dalam peristiwa tersebut sebanyak 25 rumah anggota Polri baik yang mengontrak maupun rumah milik sendiri isinya dikeluarkan lalu dibakar warga.

Selain itu juga terdapat empat unit kendaraan dinas berupa sepeda motor ikut dibakar dan tiga unit kendaraan pribadi.

Sementara pihak warga sipil yang mengalami luka tembak dan meninggal dunia sebanyak 30 orang.

Tujuh diantaranya meninggal dunia, tiga dalam kondisi kritis dan sedang mendapat perawatan intensif rumah sakit umum Buol.

Satu diantara korban yakni Supriyadi hingga Jumat malam ini masih mendapat bantuan oksigen. Ismail, keluarga korban mengatakan, korban mengalami luka tembak diperut.

"Sekitar lukanya sudah biru sampai di belakang. Badannya panas terus dan selalu berteriak," kata Ismail.

Dia mengatakan, hingga kini keluarga korban belum yakin peluru yang bersarang dalam tubuh korban sudah hilang meski sudah dioperasi rumah sakit.

"Kami belum tahu apakah peluru sudah keluar atau belum, kami masih menduga peluru ada di dalam," katanya.

0 comments:

Post a Comment

Your Comment


ShoutMix chat widget