
Kapolri menyayangkan adanya pemberitaan yang terkesan menyudutkan Polri terkait penahanan dua pimpinan KPK nonaktif, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto."Bukan karena panik ada transkrip, tidak. Kita profesional. Tidak. Saya katakan kita tidak pernah panik. Kita transparan, bertanggungjawab," ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, penahanan Chandra dan Bibit sudah sesuai dengan undang-undang karena muncul opini yang terkesan menyudutkan Polri yang dikaitkan dengan tersebarnya transkrip dugaan rekayasa kriminalisasi KPK.
"Berdasarkan undang-undang tentunya karena ini sudah mengganggu penyidikan, masyarakat dibuat bingung. Penyidik meyakini kita akan dirugikan. Dengan demikian karena ganggu, kita lakukan penahanan. Apa tidak boleh? Boleh berdasar undang-undang. Kalau tidak puas, lakukan prapreadilan. Jangan dipolitisasi, dibengkokkan,"tambah Kapolri.
Kapolri juga menegaskan tidak akan segan-segan menindak kalau ada anggotanya yang melakukan rekayasa kasus penyidikan perkara dua pimpinan KPK, Bibit dan Chandra.
http://www.polri.go.id/indexwide.php?op=news&id_rec=821
0 comments:
Post a Comment